10.000-an Masa Rakyat Papua Barat Daerah YAHUKIMO Mendukung Penuh Pertemuan IPWP 23 Oktober 2012 di UK
10,000 -an masa demonstran KNPB yang memadati lapangan depan kantor Bupati Yahukimo, sejak pagi hingga siang [pukul 7 :00 – 14 :00 Waktu Papua] berlang aman. Walaupun hampir setiap daerah lain di Papua di blockade oleh gabungan TNI/Pori, Brimob, Kopasus, Detasemen 88, Intelijen dan Barisan Merah Puti [Milisi Merah Putih yang memilikih senjata api], khusus di yahukimo tidak ada yang berani masuk [militer].
KNPB YAHUKIMO NEWS :
Rakyat dan Bangsa Papua Barat daerah Yali, Hubla, Kimyal dan Momuna
[YAHUKIMO] di Dekai ibu kota kabupaten Yahukimo mendukung penuh
pertemuan Internasional Parlement For West Papua [IPWP] pada 23 Oktober
2012 di UK.
Penentuan nasib sendiri bagi bangsa
pribumi West Papua yang mana di atur dalam pembukaan UU dasar NKRI
tahun 1945, aline pertama “Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah Hak
segala bangsa [termasuk bangsa pribumi Papua Barat] dan oleh sebab itu
maka penjajahan di atas dunia harus di hapuskan [Penjajahan di bumi
Papua Barat harus di hapuskan & Harus akhiri] kerena tidak sesuai
dengan prikemanusiaan dan prikeadilan [tidak sesuai dengan “kemasiaan
yang adil dan beradab”]
Penentuan nasib sendiri [self –
Detemination] pada tahun 1969 yang di rekayasai oleh Indonesia melalui
invasi militer sebelum dan sesaat PEPERA 1969 sesuai Trikora Poin 1,2
dan 3 adalah bertentangan dengan Hukum Ham Internasional, yang mana
disahkan dan diterima dalam sidang Majelis Umum PBB pada tanggal 16
Desember 1966 dan ratifikasi – ratifikasi Undang – undang Pemerintah RI,
serta pengesahan Undang – Undang No. 12 Tahun 2005 pada tanggal 28
Oktober 2005, serta ratifikasi – ratifikasi dan aksesi ke dalam Undang –
Undang pemerintah RI.
Untuk merebut kembali [Referendum
Ulang] penentuan nasib sendiri bagi Bangsa Pribumi West Papua dan
mendapatkan pengakuan dari dunia internasional atas harkat dan martabat
serta hak – hak yang sama tak terpisahkan dari seluruh anggota umat
manusia merupakan landasan dari kebebasan, keadilan dan perdamaian
dunia, maka untuk mewujudkannya Media Nasional, Media Rakyat, Komite
Nasional Papua Barat [KNPB] Wilayah YAHUKIMO Memediasi Rakyat Bangsa
Papua Barat Daerah Yahukimo untuk melakukan demonstrasi damai.
Demonstrasi damai yang dimaksud sebagai
wujud dukungan dari Rakyat Yahukimo, mendukung pertemuan Internasional
Parlement For West Papua [IPWP] pada 23 Oktober 2012 di UK.
Segenap rakyat yahukimo Pemerintah, PNS, TNI/Pori, masyarakat yang
dewasa sampai kepada yang tua dan anak – anak generasi penerus serta
Parlemen rakyat Daerah [PRD] Daerah Yahukimo yang di mediasi KNPB
Wilayah Yahukimo berlangsung aman.10,000 -an masa demonstran KNPB yang memadati lapangan depan kantor Bupati Yahukimo, sejak pagi hingga siang [pukul 7 :00 – 14 :00 Waktu Papua] berlang aman. Walaupun hampir setiap daerah lain di Papua di blockade oleh gabungan TNI/Pori, Brimob, Kopasus, Detasemen 88, Intelijen dan Barisan Merah Puti [Milisi Merah Putih yang memilikih senjata api], khusus di yahukimo tidak ada yang berani masuk [militer].
Dalam peryantaan sikap politik yang di
sampaikan ketua KNPB Wilayah Yahukimo, Erius Suhun dan Ketua Parlemen
Daerah [PRD] Yahukimo Aminus Balingga bahwa : Rakyat dan Bangsa Papua
Barat Daera YAHUKIMO,
1) Kami mendesak komunitas
internasional melalui parlemen – parlemen yang tergabung dalam
Internasional Parlemen For West Papua [IPWP] agar segera mendesak
pemerintahannya melakukan protes dan dasak kepada Perserikatan Bangsa –
Bngsa [PBB] agar segera mengambil alih wilayah Papua Barat dengan
mengirim Tim Pemantau PBB [UN Observer] serta Tim penjaga perdamaian PBB
[Paece Keeping]
2) Kami mendesak PBB agar segera
mereview legalitas “PEPERA 1969” yang sangat lemah itu dan memediasi
rakyat pribumi West ppaua agar melaksanakan hak penentuan nasib sendiri
melalui Referendum yang damai, jujur dan final.
Karena PEPERA 1969 di irian Barat [kini
: Papua Barat ] di nilai PBB, Indonesia dan Amerika telah melanggar hak
sipil masyarakat pribumi Papua Barat.
Sebagai symbol pengembalian rekayasa
PEPERA 1969, yang melipatkan Amerika, PBB [UNTEA] dan Indonesia, KNPB
yahukimo bersama rakyat membakar sebuah peti dan memintah PBB segera
melakukan Referendum di Papua Barat, dan di lanjutkan dengan
penandatangan surat pernyataan sikap politik dari semua suku, bahasa
dan budaya di yahukimo.
Berikut fhoto-fhotonya:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar